Beyond Beautiful : Wanita; Keluarga dan Cinta

Kumpulan tips bagi wanita tentang bisnis, karir, keluarga dan cinta. Sukses itu penting, namun cinta lebih penting.

Wednesday, March 6, 2013

Bukan Gagal, Hanya Menunggu Giliran

Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalam hidupnya. Untuk mencapai prestasi kesuksesan dalam hidup Anda yang terlebih dahulu Anda punyai adalah tujuan hidup (goal setting). Tidak adanya tujuan hidup dalam diri Anda akan menyebabkan diri Anda pasif menerima apa saja yang disodorkan oleh kehidupan kepada Anda dan biasanya hidup Anda menjadi sangat menbosankan sekaligus tidak menggairahkan.

Kebanyakan orang yang hidup tanpa tujuan akan terfokus berjalan ditempat dan menghabiskan waktunya secara membosankan tanpa pencapaian prestasi yang berarti. Mereka hanya bisa melihat kesuksesan orang lain tapi sama sekali tidak pernah membayangkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang disebut hidup tanpa misi alias hidup tanpa tujuan. Anda harus mempunyai misi hidup didunia ini agar hidup Anda berarti dan menggairahkan.
Mari kita simak"Prestasi Kegagalan" seseorang dan bandingkan dengan diri Anda:
  • Mengalami gagal dalam bisnis (bangkrut) pada umur 31 tahun
  • Dikalahkan dalam pemilihan legislatif pada umur 32 tahun
  • Bisnis kembali bangkrut pada umur 34 tahun
  • Istri meninggal dunia pada umur 35 tahun
  • Nervous breakdown, tekanan mental yang dahsyat pada umur 36
  • Kalah dalam pemilihan legislatif pada umur 38 tahun
  • Kalah dalam pemilihan unt US Conggress pada umur 43 tahun
  • Kalah dalam pemilihan unt US Conggress pada umur 46 tahun
  • Kalah dalam pemilihan unt US Conggress pada umur 48 tahun
  • Dikalahkan dalam pemilihan US Senat pada umur 55 tahun
  • Dikalahkan dalam pemilihan untuk Vice President pada umur 56 tahun
  • Dikalahkan dalam pemilihan US Senat pada umur 58 tahun
  • 1860, pada umur 60 tahun Abraham Lincoln, berhasil Menjadi President USA! 
Anda bayangkan selama lebih dari 25 tahun Abraham Lincoln adalah seorang "juara gagal". jadi sebenarnya kegagalan itu tidak ada selama Anda terus berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang lebih baik mencapai kemenangan. Lain halnya jika Anda berhenti mencoba maka pada saat itulah Anda pantas disebut sebagai orang yang gagal alias pecundang! Ingatlah bahwa "Winner never quit, Quitters never win!"

Takut kalah atau gagal dalam perang sangatlah wajar, tapi ikhtiar yang “kotor” akan memberikan dampak negatif pada hasilnya. Mungkin bisa jadi hasilnya “baik” tapi itu hanya untuk jangka pendek dan tidak untuk jangka panjangnya. Ingat, baik dimata kita belum tentu baik di hadapan Allah, seperti dalam surah Al-Baqarah : 256, Allah berfirman, yang artinya:”….Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

Jadi jangan takut gagal selama kita berikhtiar di jalan yang benar, insya Allah kita akan memetik ”hasil” yang baik juga. Anggap saja kalau gagal berarti belum giliran kita untuk menang.

Sejarah telah mencatat bahwa tokoh-tokoh dunia lainnya juga pernah merasakan kegagalan seperti Lincoln. Thomas Alva Edison adalah penemu bola lampu yang pertama. Ketika sekolah di Port Huron, Michigan, gurunya mengeluh kalau Edison terlalu lamban menerima pelajaran dan sulit diatur. Oleh karena itu, ibunya memutuskan untuk mengajarnya sendiri di rumah. Edison berprinsip “satu persen inspirasi, dan sembilan puluh sembilan persen kerja keras”. Ketika Edison berhasil menemukan bola lampu, dia telah melakukan eksperimen sebanyak 2000 kali sebelum lampu itu bisa menyala. Seorang reporter pernah bertanya, bagaimana rasanya mengalami kegagalan sebanyak itu. Edison menjawab, “Saya tidak pernah gagal, hanya saja butuh proses penemuan sebanyak 2000 kali”. Soichiro Honda Sangay membenci sekolah dasar dan sering membolos. Honda mulai relajar otodidak lewat berbagai eksperimen. Lebih dari 470 penemuan dan 150 hak paten telah dibukukan honda. Namur saat tertentu Honda juga merasakan kehancuran bisnis akibat bencana alam dan kebakaran bahkan penolakan dari pemerintahan Jepang. Honda begitu sering gagal tapi tak pantang menyerah sehingga ia berfilosofi sukses tumbuh dari kegagalan.

Jadi, masalah gagal dan sukses hanyalah proses yang harus dilewati dan bisa jadi kita tidak merasakan sukses saat ini. Jika cukup sabar dan mau melakukannya lagi, percayalah kesuksesan itu akan datang. Tidak ada kerja keras yang sia-sia dan tidak ada pengorbanan tanpa hasil. Ketika kita berbuat sesuatu, menabur di ladang yang subur, insya Allah kita akan menuai nanti.[]

(diambil dari buku "99 Ideas for Happy Life" - Jumadi Subur - ZipBooks)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.