Beyond Beautiful : Wanita; Keluarga dan Cinta

Kumpulan tips bagi wanita tentang bisnis, karir, keluarga dan cinta. Sukses itu penting, namun cinta lebih penting.

Saturday, April 27, 2013

Kiat Singkat Bagi Wanita Bekerja

Zaman sekarang ini, wanita bekerja bukanlah hal yang luar biasa. Bahkan tidak sedikit wanita-wanita yang memegang pucuk kepemimpinan strategis di tempat mereka bekerja. Di Amerika Serikat saja, lebih dari lima puluh persen wanita menjadi manajer ataupun profesional, dan tak sedikit juga dari mereka yang memegang posisi puncak di pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya didominasi oleh kaum adam, seperti dokter, pengacara, dan dokter hewan.

Bagaimana kiatnya agar kaum hawa dapat meraih kesuksesan di tempat kerja? Berikut kiat-kiatnya.
 
Jangan terlalu cepat berterima kasih
Terutama ketika Anda mendapatkan panggilan bekerja. Wanita sering kali terjebak dalam perasaan antusiasme berlebihan, sehingga dengan cepat menerima panggilan kerja yang diterimanya, berterima kasih secara berlebihan kepada pihak yang memberikan kerja, kemudian membayangkan kehidupan kerja yang glamor—dengan gadget model terbaru yang akan dibeli dengan gaji pertama, lalu harus menelan kecewaan ketika gaji yang diterima ternyata jauh lebih sedikit dari yang dibayangkan.

Kenyataannya, sekitar 57 persen pria melakukan negosiasi terlebih dahulu terkait gaji yang akan mereka terima, sementara itu hanya sekitar 7 persen wanita saja yang melakukannya, sehingga gaji para pria ini 7,6 persen lebih tinggi dibandingkan para wanita. Jadi, ketika Anda mendapatkan kabar gembira bahwa telah mendapat kerja, janganlah bergembira dan berterima kasih secara berlebihan. Lakukan penelitan kecil-kecilan tentang gaji yang pantas Anda dapatkan untuk pekerjaan semacam itu, agar Anda tidak merasa tertipu ketika telah menjalani pekerjaan itu, dan tentunya untuk menunjukkan bahwa wanita pun memiliki posisi tawar yang tinggi.

Jangan terlalu memaksa
Seorang wanita harus memainkan perannya dengan baik di lingkungan kerja, terutama ketika menyampaikan sebuah maksud tertentu. Sebuah penelitian di New York University dan Harvard Kennedy School memperlihatkan sebuah kenyataan yang terasa menyakitkan bagi para wanita karir. Kedua universitas top ini merekam sebuah video yang diperankan oleh seorang aktor dan aktris. Mereka disuruh untuk mengucapkan sebuah kalimat yang sama—yang saat itu berhubungan dengan kenaikan gaji, yang kira-kira berbunyi seperti ini, “Saya rasa saya harus dibayar dengan gaji yang tertinggi. Dan saya juga ingin mendapatkan bonus yang pantas di akhir tahun.”

Yang menyedihkan, ketika aktor pria mengucapkan kata-kata di atas, para subyek peneliti menilai pria tersebut sebagai orang yang kuat, mendominasi, dan layak untuk dijadikan rekan kerja. Sementara ketika para subyek penelitian ini mendengarkan aktris wanita membacakan kata-kata di atas, mereka menganggap wanita ini sebagai orang yang suka memaksa, tidak menyenangkan, dan parahnya mereka justru bersepakat untuk tidak menaikkan gaji wanita ini.

Mainkan peran dengan lihai
Salah satu faktor yang menyebabkan orang-orang bertindak seperti di atas pada wanita yang suka memaksa adalah karena cara bernegosiasinya yang kurang tepat. Para peneliti kemudian mencari kata-kata yang cocok dan tidak membuat orang merasa antipati. Caranya adalah, wanita harus pandai dalam menyampaikan kebutuhannya yang berhubungan erat juga dengan kebutuhan perusahaan. Jadi, mereka tidak menganggap Anda sebagai seorang wanita yang hanya bisa menuntut tetapi juga memberikan kontribusi nyata, yang membuat Anda berhak untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan usaha Anda tersebut. Anda bisa menganggap diri Anda sebagai seorang kakak perempuan yang suka mengatur, tapi di saat yang sama juga peduli pada kemajuan perusahaan.

Tutupi kelemahan
Sallie Krawcheck, salah seorang mantan pemimpin top Bank of America dan Citigroup, selalu merasa gugup ketika harus berhadapan dengan bos-nya untuk meminta sesuatu. Dia kemudian berlatih di depan kaca puluhan kali, juga di depan suaminya. Ia juga selalu mengenakan pakaian berjenis turtleneck yang menutupi lehernya, karena ia selalu berkeringat yang menyebabkan lehernya menjadi merah ketika ia merasa gugup. Anda pun bisa menerapkannya pada diri Anda. Belajarlah untuk menyamarkan hal-hal yang akan menunjukkan bahwa Anda gugup atau cobalah untuk mengatasinya, sehingga Anda akan tampil sebagai wanita yang dapat diandalkan dan penuh percaya diri.

Jadilah diri sendiri
Sebelum menjadi CEO dari Hewlett-Packard, Carly Fiorina muncul di ruang rapat dengan gaya yang menyerupai lelaki, untuk menunjukkan pada dunia yang didominasi oleh kaum adam itu, bahwa ia tidak boleh diremehkan. Namun kini Anda tidak perlu melakukan apa yang dilakukan oleh Fiorina—menganggap sikap kewanitaan Anda sebagai sebuah kekurangan, karena wanita pun kini sudah diakui di dunia bisnis. Christine LaGarde, Direktur Eksekutif IMF pernah berkelakar bahwa kebangkrutan Wall Street tidak akan separah ini jika “Lehman Brothers” adalah “Lehman Sisters”. [Tika/Mizan.com, Diolah dari: Oprah.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.